Tokoh | Fakta Sosial | Definisi Sosial | Perilaku Sosial | Terpadu |
Emile Durkheim (1858-1917) | Max Weber ( 1864-1920) | B.F.Skinner | George Ritzer Thomas Kuhn | |
Exemplar | 1. The roles of sociological method (1895) 2. Suicide (1897) | 1. Social action 2. The protestant ethic and the spirit of Capitalism (1904-1905) | 1. Science of human Behavior 2. The Behavior of organism an Experiment al Analysys (1938) | 1. The structure of scientific Revolution (Kuhn ) 2. An Exemplar for An Integrated Sosiologycal Paradigm (Ritzer) |
Subject matter / pokok permasalahan | Fakta sosial dinyatakan sebagai sesuatu yang berada di luar individu dan bersifat memaksa terhadapnya. Fakta sosial terdiri dari sesuatu yang dinyatakan sebagai barang sesuatu yang tak harus nyata, tetapi merupakan barang sesuatu yang ada di dalam dan antar kesadaran manusia. Secara garis besar fakta sosial terdiri atas dua tipe yaitu pranat dan struktur sosial. | Tindakan sosial antar hubungan sosial. Ada dua konsep dasar yaitu tindakan yang penuh arti, makkannyamempunyia makna atau arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain serta penafsuran dan pemahaman. | Perilaku sosial memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara individu dengan lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perbahan dalam fakor lingkungan dan menimbulkan perubahan terhadap tingkah laku. Jadi terdapat hubungan fungsional antar tingkah laku dengan perubahan yang terjadi dalam lingkunagn actor. | Paradigma ini digunakn untuk melengkapi paradigm yang suda ad. Tingkatan realitas sosial yang dipandang sebagai kesatuan sosial yang berskala luas yang mengalami perubahan secara terus-menerus. Tingkatan realitas sosial ini dapat diperoleh dari interlasi antara dua dasar kontinum sosial yaitu makrokospik-mikroskopik dan objektif-subjektif. |
Teori | 1. Fungsionlaisme (RK. Merton) 2. Konflik (Rapl Dahrendrof) 3. System 4. Sosiologi makro | 1. Tindakan (talcot Parson) 2. Interaksionisme simbolik (blumer, mead, colley, Mac Iver) 3. Fenomenologi (schutz dan Garvinkel) 4. Dramatulugy (Goffmann) 5. Sosiologi Eksistensy (Manning, 1973) | 1. Behavioral sociology Theory 2. Exchange Theory (George Human) | Makrospektif-mikrospektif |
Metode | Interview, kuesioner, dan historis-komparatif (ritzer) | Interpretactive-understanding (Verstehen), observasi, dan kualitatif | Eksperiment | Interview, kuesioner, observasi, eksperiment, komparatif |
Contoh | OSIS merupakan organisasi di dalam sekolah. Di dalamnya terdapat status dan peranan yang masing – masing sudah terbagi seperti ketua, sekretaris, bendahara, dan lain-lain. Dalam osis tersebut ada nilai dan norma yang harus ditaati oleh setiap anggotanya. | Apabila kita bertemu seseorang yang kita kenal , pastinya kita menyapa dan memberi sapaan sehingga orang tersebut berbalik menyapa dan tersenyum kepada kita juga. | Bahasa. Seseorang yang hidup dalam linkungan jawa biasanya dibiasakan untuk berbicara karma inggil, tapi setelah anak-anak mereka bergaul dengan lingkungan selain keluarga, karma inggil tersebut semakin hari semakin hilang akibat pergaulan dan lingkungan individu tersebut hidup. | Perkawinan amalgamasi anatara agama islam dan hindu di masayarakat jaman dulu. Saat itu, islam sedang menyebarkan agamanya sehingga salah satu cara yang dilakukan adalah amalgamasi tersebut agar agama islam tersebut bisa disebarkan dengan baik. |
Cari Blog Ini
Selasa, 29 November 2011
teori sosiologi klasik
Berbagai Teori dan Paradima Sosiologi klasik
Read more: Membuat Readmore Otomatis di Blog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar